TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 29 Maret 2011

Pengenalan SQL

Structured Query Language (SQL) merupakan bahasa berbasis “request”/ permintaan. SQL adalah salah satu bahasa yang digunakan untuk mengelola data dalam sebuah sistem pengolah basis data (SPBD) atau dalam bahasa inggris adalah Database Management System (DBMS). Contoh DBMS yang ada dalam dunia nyata “real-world” diantaranya: MS SQL Server (Microsoft), MS Access (Microsoft), MySQL (MySQL AB), Oracle (Oracle Corp), DB2 (IBM), PostGreSQL, Paradox (Borland), dan masih banyak lagi vendor-vendor pembuat software DBMS yang lain.

SQL merupakan bahasa generasi ke-4 (4th Generation Language), dimana dalam hirarki bahasa pemrograman semakin tinggi level dari sebuah bahasa pemrograman maka semakin mudah bahasa tersebut untuk dipelajari (lihat kembali sejarah bahasa pemrograman). Hal ini dikarenakan bahasa tersebut menggunakan bahasa yang digunakan manusia sehari-hari.

SQL dapat dibagi menjadi beberapa kategori:

  • SQL SELECT, untuk menampilkan (retrieving) data dari basis data.
  • Data Definition Language (DDL), untuk mendefinisikan obyek-obyek dalam basis data. Diantaranya membuat obyek (CREATE), merubah obyek (ALTER), menghapus obyek (DROP)
  • Data Manipulation Language (DML), untuk memanipulasi data didalam basis data. Misalnya: menambah data (INSERT), merubah data (UPDATE), menghapus data (DELETE).
  • Data Transaction Language (DTL), untuk mengatur transaksi data dalam basis data. Misalnya: Menyelesaikan transaksi (COMMIT), membatalkan transaksi (ROLLBACK).
  • Data Control Language (DCL), untuk mengendalikan hak akses user terhadap basis data. Misalnya: Memberikan hak akses kepada user (GRANT), mengambil hak akses user (REVOKE).

web dinamis

Pengenalan Web

Web merupakan salah satu fasilitas di internet. Web sendiri merupakan kumpulan dokumen-dokumen multimedia yang saling terhubung satu sama lain yang menggunakan protokol HTTP dan untuk mengaksesnya menggunakan “browser”. browser merupakan perangkat lunak untuk menampilkan halaman-halaman web dalam format HTML. contoh browser/ web browser diantaranya adalah: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari.

web dinamis dan web statis

secara umum web dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu web dinamis dan web statis. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari isi/ “content” jenis web tersebut. web dinamis adalah jenis web yang isinya selalu berubah-ubah/ uptodate. contoh web dinamis adalah web berita, web perdagangan (e-commerce), sedangkan web statis merupakan jenis web yang isinya tidak berubah-ubah biasanya web jenis ini dibuat menggunakan teknologi HTML yang isinya tidak dapat dirubah kecuali dengan cara merubah langsung isinya dari file aslinya (*.html).

Pemrograman Web

secara umum pemrograman web dapat dibagi 2, yaitu: client side scripting dan server side scripting. perbedaan dari kedua jenis script ini adalah pada bagaimana script tersebut di proses dan tentu saja dari sintaks program yang digunakan.

  • client side scripting (CSS), merupakan jenis script yang pengolahannya dilakukan di sisi client. pengolahan disini berarti “di terjemahkan/ interpreted”. yang memiliki tugas untuk menterjemahkan script jenis ini disisi client adalah web browser. agar semua script yang masuk kategori ini dapat diterjemahkan oleh web browser maka didalam web browser terdapat sebuah komponen/ modul/ “engine” yang memiliki daftar pustaka (library) yang mampu mengenali semua perintah-perintah yang terdapat pada kategori client side scripting. berikut contoh web browser yang populer digunakan: internet explorer, mozilla firefox, opera., safari. berikut adalah contoh client side scripting: HTML (hypertext markup language), java script, XML (extensible markup language), CSS (cascading style sheet). client side scripting merupakan script yang digunakan untuk membuat halaman web statis.
  • server side scripting (SSS), merupakan script yang pengolahannya (baca: diterjemahkan) di sisi server. server yang dimaksud disini adalah sebuah komponen yang biasa disebut web server yang didalamnya terintegrasi dengan sebuah mesin (engine)/ modul yang didalamnya terdapat daftar pustaka (library) yang mampu menterjemahkan script-script tersebut yang kemudian setelah di terjemahkan di server kemudian dikirim (ditampilkan) ke client (web browser) dalam format HTML (hypertext markup language). mesin (engine) tersebut harus di install terlebih dahulu karena mesin-mesin tersebut memiliki karakteristik yang berbeda untuk tiap script (bahasa pemrograman) yang digunakan. berikut contoh server side scripting: PHP (PHP pre processor), ASP (active server pages), JSP (java server pages). server side scripting digunakan untuk membuat halaman web dinamis. hal ini disebabkan karena server side scripting memiliki kelebihan, diantaranya: mampu berinteraksi dengan banyak perangkat lunak basis data (database), mampu mengelola sumber daya yang terdapat di sistem operasi dan perangkat keras komputer, mampu dijalankan di semua sistem operasi (multi plattform), aman karena scriptnya di proses di server yang tidak dapat dilihat dari sisi client (web browser).

komponen-komponen penyusun web

untuk membuat web, diperlukan beberapa komponen yang harus ada (ter-install) didalam komputer, yaitu:

  1. web browser, merupakan perangkat lunak wajib yang harus terdapat di komputer. karena untuk menjalankan aplikasi web harus menggunakan web browser. beberapa contohnya: internet explorer, mozilla firefox, opera, safari.
  2. web server, merupakan perangkat lunak wajib jika membuat sebuah halaman web dinamis. dalam web server semua script-script web yang dibuat diletakkan. biasanya diletakkan dalam “document root” dalam web server tersebut. dengan menggunakan web server maka pembuat web dapat melakukan uji coba terhadap halaman-halaman web yang dibuat tanpa harus mencobanya di internet langsung (localhost). berikut contoh web server: IIS (internet information services) terdapat pada windows NT/ XP/ 2000 Server untuk ASP dan PHP, PWS (personal web server) terdapat pada Windows 98 SE untuk ASP dan PHP, Apache web server dapat di install di semua sistem operasi untuk PHP, Apache Tomcat dapat di install di semua sistem operasi untuk JSP (java server pages).
  3. script, merupakan script yang digunakan. untuk membuat web statis menggunakan client side scripting (HTML, XML, CSS style sheet, java script). untuk membuat web dinamis menggunakan server side scripting (ASP, PHP, JSP).
  4. database server, merupakan tempat penyimpan data dalam sebuah web. contohnya: MySQL, Microsoft SQL Server, Oracle, DB2 (IBM), PostgreSQL.
  5. web editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengetikkan perintah-perintah script yang digunakan baik itu client side scripting ataupun server side scripting bahkan beberapa web editor dapat digunakan untuk mengatur layout/ tampilan halaman web secara instant. berikut contoh web editor: Notepad, Macromedia Dreamweaver, Ultra Edit, Adobe Go Live, NetBean.
  6. image editor, merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola gambar-gambar dan animasi yang nantinya akan digunakan didalam halaman web yang akan dibuat. berikut contohnya: adobe photoshop, corell draw, macromedia flash.

Perbedaan Antara Website Statis dan Website Dinamis (Static Vs Dynamic Site)

Jika kita menganalisa berdasarkan perubahan kontennya, website terbagi kedalam dua kategori:

  1. Website Statis – Static Website
  2. Website Dinamis – Dynamic Site

Website Statis – Static Website

Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah. Website statis ini persis seperti brosur. Bedanya, brosur di cetak dan disebarkan, sedangkan website statis di host dan diakses melalui internet.

Sekali website statis di online kan di internet, umumnya jarang sekali website tersebut merubah kontennya. Seringkali website statis ini disusun dari html polos yang antar halamannya dihubungkan dengan hyperlink di tanpa pemrograman disisi server karena tujuannya adalah ‘sebatas’ menampilkan informasi di internet.

Aplikasi dari website statis sering kali kita temukan di website company profile, personal profile, website penawaran produk, dan semua website yang bertujuan melakukan komunikasi satu arah dari pemilik website ke pengunjung tanpa diperlukan interaksi.

Website Dinamis – Dynamic Site

Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah. Aplikasi dari website dinamis ini sering kali kita temukan di internet dewasa ini: Portal berita, blog, situs social networking, dll.

Website dinamis selalu memiliki program yang bekerja di sisi server karena dalam rentang waktu tertentu konten dari website tersebut berubah. Jadi, salah satu ciri dari website dinamis adalah adanya program yang berjalan disisi server untuk memanage perubahan data yang ditampilkan oleh website dinamis tersebut.

Hubungan antara website statis / dinamis dan blogging?

Pertanyaan bagus. Blog, pada umumnya dewasa ini merupakan website dinamis. Kita dengan mudahnya menambah konten pada blog kan? Cukup masuk ke dashboard, tulis, dan publish.

Sekarang kita telah pahami bahwa blog merupakan website dinamis. Maka dari itu, ada satu konsep lagi yang kita pahami juga: Ada pemrograman disisi server yang kita gunakan untuk mengelola data yang ditampilkan di blog kita. Nah, hal ini membawa kita pada satu konsep lain: Content Management System.

Pemahaman mengenai website statis / dinamis merupakan pengantar menuju pemahaman mengenai Content Management System saya tulis di memahami konsep Content Management System.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More